Arya

Arya adalah para ksatria yang dari sejak dahulu saat jaman kerajaan para arya ini disebutkan merupakan orang - orang yang terhormat, mulia, terpandang dan terdidik.
Dalam lontar raja pati gondala disebutkan arya artinya orang besar yang banyak sahabatnya.
Dahulu pemakaian gelar Arya sebenarnya sudah berjalan sejak jaman Bali Kuno dalam referensi buku ISI denpasar, kisah perjalanan para Arya dalam Babad Arya sebagaimana diceritakan :
  • Ketika Raja Ugrasena Berkuasa (tahun 882 M), demikian juga pada waktu Raja Kesari Warmadewa memerintah (tahun 913 M). Jayakaton yang pada tahun 907 menjadi Patih Raja menurunkan Arya Rigih,
  • kemudian Arya Rigih melahirkan Arya Rigis yang selanjutnya menurunkan Arya Kedi.
  • Berikutnya Arya Kedi menurunkan Arya Karang Buncing.
  • Kemudian pada jaman Airlangga (tahun 1019 M) pun gelar Arya juga sudah dipergunakan.
  • Sri Airlangga sendiri dari isterinya seorang putri gunung menamakan putranya Arya Buru atau Arya Pangalasan atau Arya Timbul.
Penggunaan Arya sebagai gelar dan garis keturunan juga dalam beberapa kutipan  disebutkan sebagai berikut :
  • Arya Wiraraja yang awalnya bernama Banyak Wide merupakan putra pertama dari Manik Angkeran. Dan Beliau juga disebutkan berjuang bersama Raden Wijaya untuk mendirikan Kerajaan Majapahit yang kemudian bergelar menjadi Rakriyan Mantri Arya Adikara.
  • Adityawarman juga dikenal dengan nama Arya Damar menganut Bhairawa untuk mengimbangi kekuatan raja Bali saat itu.
  • Arya Kepakisan dalam babadnya disebutkan berasal dari Arya Kadhiri datang ke Bali diikuti oleh para bangsawan Kepakisan disebutkan Arya juga berarti Wisnu.
  • Arya Kepasekan yang merupakan putra dari Mpu Ketek menurunkan salah satunya Pasek Denpasar. 
  • Dan berkaitan dengan sanggah merajan, dalam kutipan artikel Tugas Siva Siddhanta II oleh Yuli Supriandana dikatakan juga bahwa, keturunan Arya berhak membuat pelinggih majapahit karena semua arya berasal dari keturunan majapahit, krama membuat pelinggih majapahit untuk mengenang jasa beliau yang manjajah Bali. 
    • Karema tujuan pembuatan pelinggih majapahit agar ida bhatara maja pahit melindungi sentananya. 
    • Banten yang ada di pelinggih majapahit yaitu : 
      • Canang daksina baas pipis canang meraka, 
      • Dan banten pengayata. 
    • Mantranya sama dengan pelinggih yang lain. 
    • Ukuran peliggih majapahit panjang 60cm dan lebar 45cm.
***