I Gusti Pasek Gelgel adalah putra dari Kyaki Agung Pasek
Gelgel yang dalam sumber kutipan Babad Pasek Gelgel, diceritakan sebelumnya I
Gusti Pasek Gelgel tinggal di Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan
Kabupaten Klungkung.
Setelah berdomisili di desa Aan I Gusti Pasek Gelgel
membangun parahyangan sebagai tempat suci yang dalam sejarah
perjalanannya kemudian disebut Merajan Agung Pasek Gelgel.
I Gusti Pasek Gelgel yang merupakan salah satu garis keturunan dari Mpu Withadarma dalam Lontar Bhuwana Tattwa dikisahkan saat Shri Watu Renggong sebagai raja Bali waktu itu, putra-putra dari I Gusti Pasek Gelgel yang dikenal dengan sebutan pasek mempunyai peranan yang sangat penting waktu itu dalam tugas dan kewajiban yang berbeda-beda sebagaimana disebutkan dalam kutipan Raja Purana, Sejarah Desa Adat Semate, putra-putra dari Pasek ini disebutkan memiliki tugas sebagai berikut :
- Putranya yang menginventarisir kekayaan raja disebut Pasek Gelgel.
- Yang mengemban tugas sebagai juru bicara / penasehat raja bergelar Pasek Bandesa.
- Yang bertugas pada Kahyangan Desa seperti Pura Puseh dan Pura Desa termasuk Bale Agung bergelar Pasek Kubayan.
- Dan yang bertugas mengurusi di bidang pitra yadnya bergelar Ki Pasek Prateka.
Lama kelamaan dengan adanya tanda-tanda munculnya kali sangara di kerajaan saat itu, Ki Pasek yang merupakan putra-putra dari I Gusti Pasek Gelgel meninggalkan Gelgel menuju desa-desa di Bali.
***