Dewa Agung Kalesan

Dewa Agung Kalesan adalah penguasa daerah Batubulan pada zaman dahulu.
Beliau merupakan putra dari Ida Dalem Sagening yang dipungut oleh seorang penunggang kuda ditengah berkobarnya pembrontakan I Gusti Agung Maruti di Kerajaan Klungkung.
Dengan menggunakan salah satu sumber babad seperti yang diceritakan dalam ejournal wayang klupak,

Tersebutlah pada zaman dahulu di Bali ada pemberontakan I Gusti Agung Maruti sekitar abad XVII di kerajaan Gegel, Klungkung.
Ditengah tengah pemberontakan itulah dikisahkan ada seorang pengendara kuda yang dapat memungut seorang anak yang kemudian dibesarkan dibawah asuhan I Gusti Ngurah Bija dari Penatih dan I Gusti Ngurah Jambe Pule dari Kerajaan Badung. 
Raja Badung pada waktu itu menginginkan, bahwa anak pungutan yang dimasukkan dalam kalesan (keranjang) itu yang kemudian diberi nama Dewa Agung Kalesan. Pada hakikatnya adalah anak dari keluarga keturunan Dalem Sagening.
Kemudian disebutkan, bahwa setelah Dewa Agung Kalesan dewasa, atas kebaikan hati beliau disuruh membangun istana dihutan yang terletak disebelah timur kerajaan Badung dengan sejumlah pengikut.
Pada saat perabasan hutan, Dewa Agung Kalesan melihat sebuah batu yang bercahaya seperti bulan dan oleh beliau tempat itu diberi nama Batubulan. ditempat inilah Dewa Agung Kalesan dengan para pengikutnya menetap untuk memegang pemerintahan serta memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Batuyang dan Batuaji yang berlokasi disebelah timur Batubulan. “Batubulan” tersebut kini disimpan di mrajan Agung Batubulan.
***