Masa Kejayaan

Kerajaan Bali Kuno, yang dahulu mengalami sebuah kemajuan pesat disebutkan menjadi salah satu kerajaan termakmur, termasyhur dan dengan para penguasanya yang sangat piawai menjaga kemakmuran, sangat menyayangi rakyat, memperhatikan bidang-bidang spiritual dan kebudayaan karena dahulu masyarakatnya dikenal sangat menjunjung budayanya sendiri seperti halnya diceritakan Kerajaan Atlantis dengan tingkat perkembangan peradabannya yang memukau orang.

Banyak kisah digoreskan dalam catatan yang disebutkan dalam The Ancient Kingdom of Bali Golden Era oleh para pengembara, pelaut dan pedagang dari berbagai penjuru Nusantara, India maupun Tiongkok yaitu :
"tentang sebuah pulau kecil yang sangat indah dan memiliki kebudayaan serta sistem pemerintahan yang sangat maju" 
Masa kejayaan Kerajaan Bali dalam refreshing blog juga disebutkan terjadi pada saat Dharmodayana naik tahta. Pada masa Dharmodaya, kerajaan ini mengalami kejayaan dengan sistem pemerintahan yang semakin jelas daripada sebelumnya.
Pada masa Dharmodayana ini, pihak kerajaan memperkuat hubungan tersebut dengan mengawinkan Dharma Udayana dengan Mahendradata, putri dari raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur. Hal ini akhirnya semakin memperkokoh kedudukan kerajaan di antara Pulau Jawa dan Bali.
Bali Dwipa pun kembali mencapai jaman keemasan, karena semua bidang kehidupan rakyat ditata kembali dengan baik seperti halnya 
  • Hak dan kewajiban para bangsawan diatur, 
  • Hukum dan peradilan adat/agama ditegakkan, 
  • Prasasti-prasasti yang memuat silsilah leluhur tiap-tiap soroh/klan disusun. 
  • Awig-awig Desa Adat pekraman dibuat, 
  • Organisasi subak ditumbuh-kembangkan 
  • dan kegiatan sosial keagamaan dll kembali ditingkatkan.
***