Kemerdekaan Indonesia

Dahulu, Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta di Jakarta pada masa berakhirnya kerajaan dan memasuki jaman nasionalisme tidak segera diketahui oleh seluruh rakyat Bali dimana dikisahkan bahwa;
  • Pada tanggal 23 Agustus 1945, Mr. I Gusti Ketut Pudja datang dari Jakarta melalui jalan darat, dengan mandatnya sebagai Gubernur Sunda Kecil, Beliau secara resmi menyampaikan berita kemerdekaan ini. 
  • Setelah persinggahannya semalam di Kota Negara, pada tanggal 24 Agustus 1945 diadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih. 
    • Para pemuda menyebarkan bendera Merah Putih kecil sebagai bendera negara untuk ditempelkan pada tembok bangunan, menurunkan bendera Jepang dan menggantikannya dengan bendera Merah Putih pada kantor-kantor kerajaan
    • Selain itu penyebaran berita Proklamasi juga dilakukan melalui rapat umum yang diselenggarakan oleh pemuda, sehingga pada bulan September 1945 berita proklamasi telah menyebar merata di kalangan rakyat Bali.
“Setelah rakyat Bali mengetahui dengan pasti adanya Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan Soekarno-Hatta di Jakarta, maka dibentuklah badan-badan perjuangan yang dimotori pemuda pelajar seperti ISSM (Ikatan Siswa Sekolah Menengah), Angkatan Muda Indonesia (AMI) di Denpasar dan Singaraja, dan Pemuda Republik Indonesia (PRI) dengan tokohnya: I Gusti Ngurah Sindhu, Cokorde Sudarsana, I Gede Peger, I Made Widjakusuma, Cokorde Agung, Ida Bagus Tantra, Nyoman Mantik, dan lainnya. Semua badan perjuangan di Kota Denpasar bermarkas di selatan alun-alun Puputan Badung dan diberi nama Pusat Komando PRI (Pemuda Republik Indonesia). 
Dari gedung ini semua kegiatan perjuangan dikendalikan untuk menghadapi segala kemungkinan.
***